Way to Reach You: Part. 1

Friday, July 13, 2012

 

 

Way to Reach You: Part. 1

Memories One: Freshman Year's

 *****

----------------------------------------------------------------------------
You take a deep breath and
You walk trough the doors
It's the morning of your very first day
And you say hi to your friends

- fifteen by Taylor Swift

----------------------------------------------------------------------------
In Audrey's side

Hey, semuanya! Gimana nih kabar kalian? Pastinya asik dong karena udah mulai masuk dan bertemu temen-temen lagi? Hehehe.

Aku sendiri juga lagi senang. Kenapa? Karena akhirnya aku bisa memasuki ajaran tingkat SMA setelah melewati banyaknya rintangan (baca: MOS dan UN). Rasanya nggak sabar banget buat ketemu sama temen-temen baru!

"Ma, Audrey berangkat dulu ya ma!" ucapku dengan riang sambil mencium tangan ibuku. Ia hanya tertawa kecil dan mengusap rambutku.

"Hati-hati ya nak," begitu pesannya.

"Berangkat dulu ya, tante!" nah, kalau yang barusan bicara itu namanya Rafael! Dia temen aku semenjak SD, awet banget ya? Dari masa SD sampe sekarang, dia nih yang jadi tukang anter jemput aku, hihi. Padahal aku udah nolak, tapi dia tetep aja mau nganterin aku ke sekolah. Terus, dari jaman SD juga kita selalu dapet satu sekolahan! Aneh ya? Haha, bahkan hampir sebagian besar kesempatan kita sekelas mulu. Di kelas X aja, kita sekelas lho! Ajaib banget, hehe.

Ditengah perjalanan ke sekolah, aku dan Rafael tak pernah berhenti mengobrol. Ada saja topik yang kami bicarakan, entah itu tentang MOS, tentang perasaan sebagai anak SMA, mengenang masa-masa SMP, dan sebagainya. Saking asiknya, nggak kerasa waktu 15 menit sudah terlewati, yang artinya kami telah sampai di sekolah baru kami, yaitu SMA 5. Sebenarnya kalau Rafael pakai motor, pasti bisa ditempuh dalam waktu kurang dari tujuh menit, tapi... Karena Rafael peduli sama alam, jadinya dia pakai sepeda deh.

"Rafaaaa, gue deg-degan nih!" ucapku yang sok malu-malu sambil bersembunyi di lengannya Rafael.

"Apaan sih lu Audrey! Bisa-bisa di hari pertama kita masuk, kita udah di gosipin pacaran lagi..." protesnya dengan kesal. Hihi, Rafa... Rafa... Lucu banget dia kalau lagi gini, haha.

"Aha~ iya, iya~! Eh, kelas kita dimana sih?" Rafael menunjukkan kelas X-A dengan jari telunjuknya. Ooh, ternyata kelasnya terletak dekat ruangan guru. Aku dan Rafa segera memasuki kelas kami yang baru dengan semangat!

"Pagiiiii~!" sapaku dan Rafael ke semua temen-temen baru kami di kelas X-A. Wuih, mereka menyambut kami dengan semangat yang menggebu-gebu!

"Rafa, Audrey! Sini, sini, gue udah nyiapin tempat duduk buat lu berdua!" teriak salah satu teman kelas kami yang cowok, sambil menepuk-nepuk tangannya di dua buah meja. Wah, kalau aku nggak salah ingat... Dia kan Denis Rangga Atmaja? Cowok enerjik yang waktu MOS dulu ditunjuk sebagai ketua gugus Orange.

"Enak aja lo, Denis! Audrey sama Rafael kan duduknya di depan gue, udah gua siapin nih! Ayo Drey, Rafa, duduk di sini aja? Oke? Oke?" waah, kalau yang ngomong barusan namanya Cyntia. Salah satu temenku juga, dia cantik... Cuman sayang, cerewetnya itu lho... Hahaha.

"Jangan mau Drey, Rafa! Kalo kalian duduk situ, pasti kalian bakal di ganggu sama Cyntia mulu deh!"

"Bo'ong! Drey, Rafa, kalau kalian duduk di depannya Denis pasti kalian di contekin mulu deh sama si Denis!"

"Jyaaaah, sok tau lo!"

"Lo tuh!"

"Nggak, tapi lu!"

"Elo!"

"Elu!"

"ELO!"

"ELU!"

Dan elo-elu mereka masih berlanjut sampai satu jam kemudian... Nggak deh, maksudnya sampe tiga menitan aja. Rafael cuman bisa geleng-geleng ngeliat mereka berdua, aku juga gitu. Hah... Kalau dua orang ini sudah adu mulut pasti gak ada yang bisa misahin mereka. Biar saja mereka puas dengan kata-kata mesra mereka.

"Drey, kita duduk di pojok deket jendela itu aja yuk?" bisik Rafa tepat ditelingaku. Akupun mengangguk dan mengikutinya yang sudah mau melangkah menuju tempat duduk kami.

"Aku pojok deket jendela!" pintaku.

"Iya, terserah kamu aja deh say," haha, mulai lagi deh candaannya itu. Tapi gak apa-apa deh, toh, kita cuman bercandaan aja pake sayang-sayangan. Maklum, kebiasaan dari SMP, hehe.

"Kyaaaa! Drey, Rafael, kalian kenapa duduk disitu? Padahal aku udah nyiapin tempat khusus buat kalian berdua!"

"Gara-gara lo tuh 'Cyn! Jadi kacau semua! Sukurin!"

"Enak aja! Gara-gara lo tuh!"

"Elu!"

"Elo!"

Yah... Elo-elunya masih belum selesei, mereka tangguh banget yah, haha. Masalah selesai, muncul satu lagi, udah kayak lagu opening Prety Cure aja.

"Drey, Raf! Udah nentuin mau masuk ekskul mana?" tanya salah satu temen sekelas aku, namanya Fajar.

Oh iya ya, aku belum nentuin ekskul apa yang ingin aku masuki. Kalau diliat dari demonya sih... Kayaknya seru-seru semua deh. Kalau waktu SMP dulu aku ikut Paskibra, cuman nggak sampe dua bulan aku keluar, soalnya tubuhku nggak kuat mental. Masa iya aku pilih Paskibra lagi? Gak mungkin kan... Hmm...

"Gue sih kayaknya ikut Basket sama Futsal deh," jawab Rafael dengan cengiran khasnya. Haha, sudah kuduga, pasti dia milih ekskul itu lagi deh. Maklum, dia kan mau tebar pesona sama cewek-cewek, nggak heran kalau dia ikut ekskul yang eksis.

"Serius lo, Raf? Haha, gile aja kalo lo masuk situ. Bisa-bisa lu dikeroyok sampe mampus sama anak-anak cewek!" aku dan Rafael tertawa mendengar guyonan si Fajar. Haha, ada benernya juga dia. "Kalo lu gimana, Drey? Mau masuk ekskul apa lu?" tanya Fajar.

"Gue masih belum tau nih 'Jar, ada saran nggak?" Fajar tampak berpikir menanggapi pertanyaanku.

Teater? Ouch, no way! Aku gak ada bakat buat akting! Dan emang nggak niat masuk ekskul itu. Katanya sih kalau mau masuk ekskul Teater urat malunya harus putus dulu, aku kan pemalu orangnya. Jadi, gak mungkin aku masuk Teater.

KIR? Gak ada niat dengan Fisika, Kimia, dan ilmu alam lainnya. Masuk KIR sama aja kayak belajar... Haha.

Pramuka? Udah bosen sama pramuka... Pasti urusannya tandu lagi tandu lagi. Tali lagi, tali lagi.

Paskibra? Silat? Taekwondo? Kapoera? Nooooo, bisa-bisa aku tepar sebelum sebulan menjalaninya. Nasib karena diberi tubuh yang lemah...

IT? Gak ada minat soal dunia perkomputeran.

Jurnal? Aku suka nulis sih, tapi nggak pede ah kalau masuk Jurnal.

"Ini gak mau, itu gak mau, maunya masuk mana sih lu? Tong sampah?" tanya Fajar dengan nada kesalnya. Hiks, jahat banget...

"Nggak gitu juga kalee, habisnya gue bingung banget 'Jar. Itu ekskulnya udah lu semua sebutin?" Fajar menggeleng untuk menanggapi pertanyaanku.

"Masih ada dua lagi, tapi kayaknya lu gak bakalan tertarik. PMR sama English Club..." jawab Fajar.

Hmm... PMR ya? Kayaknya lumayan deh kalau masuk ekskul itu, tapi gimana ya? Aku sendiri kan sakit-sakitan... Kalau masuk PMR kayaknya gimana gitu. English Club juga kayaknya asik, berhubung Bahasa Inggris adalah pelajaran favouriteku. Oke, kayaknya aku sudah ada keputusan deh.

"Kayaknya gue bakal ikut ekskul English Club deh 'Jar, aha~" Fajar menatapku dengan tatapan tak percaya.

"Serius lo?" tanyanya ragu.

"Serius, why?"

"Gila lo, kalo lu ikut EC, dari segi mananya lu bisa santai?! Adanya tiap hari lu belajar Bahasa Inggris!"

Bener juga sih apa kata Fajar. Tapi kan, kalau kitanya emang udah suka mau gimana lagi? Banyak tugas di EC buat aku gak masalah kok, kan akunya seneng ini, kalau malah nganggep tugas sebagai beban pasti hasilnya nggak bagus. Percuma kan kalau ikut ekskul yang nggak kita sukai? Pasti semua tugas jadi beban.

Mendengar penjelasanku, Fajar hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan pelan.

"Hehe, tumben lu milih ekskul yang cocok," ujar Rafael sambil ngacak-ngacakin rambutku. Huh, dasar Rafael! Salah satu kebiasaan dia dari SD: selalu aja ngacak-ngacakin rambutku. Dikiranya rambutku ini apaan? Karena kesal, aku injek aja kakinya aja, eh dianya malah nyengir kayak kuda!

Tak lama, salah satu guru memasuki kelas kami, dan seluruh murid langsung duduk ditempatnya masing-masing. Pertengkaran elo-elu Denis dan Cyntia pun berakhir dengan dramatis, haha. Sungguh pasangan yang aneh.
---
Pulang Sekolah...

Fyuuh, akhirnya bel sudah berdering tiga kali, artinya... Kegiatan belajar hari ini sudah berakhir! Asiiiik!

Sebenarnya, tadi kami belum sempat belajar sih. Baru perkenalan aja, hehe. Kelas X-A asik banget lho, guru-gurunya juga asik. Kayaknya aku betah di dunia baruku ini.

"Drey, jadi daftar ekskul sekarang?" tanya Rafael.

"Yep! Lu juga kan?"

"Iya, tapi ruangan ekskul basket kan dibawah... Jadi..."

"Nggak apa-apa kok, kayak kemana aja, haha! Yaudah, kita pisah ya sekarang?"

"Sip, nanti gue sms lu kalau udah selesei... Hp nya masih nyala kan?"

"Yep, batrenya masih ada tiga. Udah sana, nanti telat masuk diomelin lho, aha~"

"Iya, iya, hahaha. Yaudah ya, bye!"

Setelah keluar dari pintu kelas. Rafael melangkah kearah kiri, sedangkan aku kearah kanan. Wow, kenapa aku jadi deg-degan gini ya? Gak sabar banget ketemu wajah-wajah baru lagi! Apalagi di ekskul itu ada kakak kelas, jadi nambah deg-degan!

Ayolah, Audrey Litera Merlandia! Kau harus semangat, FIGHTING!

Eh tunggu, aku lupa lagi nih... Ruangan EC dimana ya? Hah, dengan berat hati aku menuju ruangan kelasku lagi, untuk menemui Fajar, semoga dia masih ada.

Uwaaa, gawat. Dari jauh aja kayaknya dikelas udah nggak ada orang. Coba dulu deh masuk... Kutengok sudut ruangan kelas dari pintu, dan...

"Audreeeeeey! Ngapain lu ngintip-ngintip? Ngintipin gue ya~" eeh, ternyata di kelas cuman ada Denis! Dia lagi beresin ruangan kelas, rajin banget ya. Pantes aja jadi ketua kelas.

"Nggak! Gue mau cari Fajar, dia udah pulang ya?" tanyaku sambil menghampiri si Ketua Kelas X-A.

"Udah dari tadi dia pulang. Emang ada apa bos?" aku tersenyum kecil karena dia memanggilku 'bos'. Dia ini nggak konsisten kalau manggil orang.

"Gue mau nanya ruangan EC dimana, tadi sih udah dikasih tau. Cuman guenya lupa..."

"Yaudah, bareng ama gue aja. Gue juga mau ke EC kok!"

"Serius? ASIIIK!"

Mendengar kalau Denis akan masuk di ekskul yang sama kayak aku, tiba-tiba aja aku langsung memeluknya yang lagi mau ambil tas.

"A-aaaaah!!?" pekik seseorang yang sepertinya seorang perempuan. Aku dan Denis menatap kearah sumber suara. Ternyata di depan pintu kelas, ada seorang gadis yang lagi menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Ma-maaf mengganggu!" dengan kalimatnya yang pendek itu, ia langsung berlari dari tempatnya berdiri tadi kearah kanan.

"Uhm Drey... Gue gak bisa gerak nih," ujar Denis dengan sangat pelan. OMG! Aku lupa kalau dari tadi aku lagi meluk dia!

"Sorry, Denis! Gue gak nyadar kalau lagi meluk lu... Aha~" Denis hanya tersenyum kecil mendengar penjelasanku.

"Nggak apa-apa kok kalau mau meluk aku lagi, hahaha!" candanya dengan nada yang sok dimesra-mesrain. "Yaudah yuk, kita langsung cabut ke EC!"

Waktu sudah menunjukkan pukul 02:34 PM, uwaa! Telat empat menit! Seharusnya kalau mau daftar, kita mesti dateng keruangan jam setengah tiga! Semoga aja diberi kebijakkan!

Sesampainya diruangan ekskul EC, tanpa di duga-duga... Aku dan Denis disambut dengan ramah oleh anggota EC! Uwaa, jadi malu, hehe.

"Kalian mau masuk EC ya? Boleh perkenalan diri dulu gak?" tanya salah seorang dari mereka yang tidak memakai seragam. Sepertinya dia pelatih EC, karena wajahnya tampak lebih dewasa dari yang lain.

"Iya kak, kami mau masuk ekskul English Club. Nama saya Audrey Litera Merlandia, dari kelas X-A! Dan dia..." Denis tersenyum ketika aku meliriknya. Sepertinya dia mengerti apa maksud lirikanku itu.

"Saya Denis Rangga Atmaja, dan saya sekelas sama Audrey juga kak! Salam kenal semuanyaaa!" ujar Denis dengan sangat semangat.

"Uhm... Boleh nanya?" tanya seorang gadis yang memakai seragam dan pangkat yang sama denganku dan Denis. Oh, ternyata dia gadis yang tadi ada didepan pintu kelasku. Baru tau kalau aku dan dia seangkatan.

"Ya boleh, tanya apa ya?" balas Denis dengan wajah bingungnya.

"Itu... Alasan kalian masuk EC apa ya? Dimulai dari kamu aja," tunjuk gadis itu kearahku.

"Alasan saya sih simple aja ya. Karena saya suka sama pelajaran Bahasa Inggris, jadinya saya tertarik untuk bergabung dengan EC!" setelah mengucapkan penjelasanku, mereka semua memberikan tepuk tangan untukku.

"Kalau saya... Saya sih ikut-ikut gebetan saya aja kak! Sekalian cari pengalaman baru juga sih, hehe!" what? Aku baru tau kalau Denis udah punya gebetan disini! Aku kira dia suka sama Cyntia, hehehe.

"Wah, ciee ciee... Siapa tuh gebetannya?" ledek sebagian dari mereka. Aku juga jadi meledeknya, haha, berani juga dia terang-terangan kalau dia punya gebetan di EC.

"Nama gebetan saya..." entah perasaanku saja atau apa, tapi... Kayaknya Denis semakin mempersempit jarak diantara kami deh. Perasaan gak enak. "Audrey Litera Merlandia!" lanjutnya sambil merangkul bahuku.

"GYAHAHAHA!" suasana tenang yang tadi tergambar, sekarang jadi malah kayak pasar. INI GARA-GARA DENIIIIIS! Lihat tuh, gara-gara kamu semua anak-anak jadi ketawa! Terlebih lagi si cewek yang tadi nanya alasan masuk EC, diantara lainnya... Dia yang ketawanya paling keras bahkan sambil mukul-mukul tembok.

"Ma-maaf atas ucapan teman saya tadi! Dia memang mempunyai selera humor seperti itu, jadi maklumin saja ya semuanya..." tawa mereka semakin membeledak ketika aku meminta maaf. Sekarang Denis malah ikut-ikutan ketawa! Aaargh, apa disini yang nggak stress cuman aku doang!?

"Hahaha, aduh...aduh... Kalian berdua lucu banget! Punya selera humor yang tinggi, aku suka!" DEG! Jantungku berdetak cepat untuk beberapa detik setelah aku melihat seorang cewek yang baru saja mengucapkan sebuah kalimat. Dia seangkatan denganku, tubuhnya mungil, rambutnya dikuncir, bulu matanya lentik, dan... Aaah, begitu banyak pesona darinya yang tak bisa aku deskripsikan oleh kata-kata.

Sepertinya bunga cinta mulai bersemi dihatiku. Bukan untuk Denis! Tapi buat gadis itu, hehehe.



To be continued...

3 comments:

  1. Anonymous said...:

    Double post, tolong di edit lagi ya min

  1. callmespica said...:

    Okeeee sipp,, makasih buat koreksinya yaa ^^

  1. Budi Purnomo said...:

    Bayu 085799366661 cari teman yang umur 11-15 khusus cowox SMP se Indonesia slm 24 jam nonstop. Jakarta, Tambn Utara, Tanggerang Selatan, Depok, Serang, Tanggerang, Bekasi, Subang, Garut, Cianjur, Ciamis, Kudus, Jepara, Salatiga, Jogjakarta, Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Secang, Mertoyudan, Temanggung, Ungaran, Demak, Kendal, Indramayu, Magelang, Tulungagung, Surabaya, Blintar, Madiun, Ngawi, Ngajuk, Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Banjarnegara, Wonosobo, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Magetan, Trenggalek, Kediri, purwodadi, purworejo, Jepara, Jember, Malang, Pasuruan, Sampang, Madura, Pamekasan, Bali, Denpasar, Mataram, Kupang, Aceh, Medang, Palembang, Sukabumi, Lampung Pekanbaru, Batam, Jambi, Lubuk Linggau, Padang,Sawah Lunto, Bukti tinggi, Pemantang Siantar Medan Utara, Medan baru, Medan Selatan, Bengkulu, Banjarmasin, palakaraya, Pontianak, Samarinda, Palu, makassar, Manado,Ambon, Maluku Utara, Jaya pura, Biak, Papua Barat, Papua Timur, Muntilan, Banjarnegara,
    Facebook Twitter Google Skype Email
    Fantonius1@gmail.com

    By Gay Top SMP





Post a Comment